ANDA perlu berhati-hati jika sering sakit kepala, mata terasa panas dan kering, dan sakit punggung, saat berada di depan komputer. Bisa jadi, hal itu merupakan gejala computer vision syndrome (CVS). CVS adalah keluhan-keluhan atau gejala pada mata, kepala, dan tulang punggung yang disebabkan oleh efek penyinaran pada aktivitas komputer, televisi, playstation, videogame.
Menurut dr. Susanti N. Sirait, Sp.M., M.Kes., selain gejala-gejala tersebut, gejala lain yang sering muncul adalah penglihatan buram, sering merasa ngantuk, adanya sensitivitas karena silau, mata menjadi sangat berair, rasa tidak nyaman dengan komputer, sakit punggung, sakit leher, kekakuan pada otot-otot bahu atas dan lengan atas, serta kehilangan keseimbangan. "Itu karena pemakaian komputer empat sampai enam jam setiap harinya," tuturnya.
Bahkan, bila keadaan ekstrem, akan disertai rasa lesu pada keadaan umum, mual, dan kelelahan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan masuk dalam era komputerisasi, tak dapat dimungkiri bahwa semua itu juga menimbulkan dampak yang buruk. Contohnya saja CVS, yang merupakan istilah baru bagi masyarakat. "Gejala ini sudah lama ada, tapi banyak masyarakat yang tidak menyadari kalau itu merupakan gejala CVS. Kebanyakan, orang menganggap itu karena radiasi yang ditimbulkan oleh komputer. Padahal, tak ada kaitannya dengan radiasi, tapi karena resolusi (tingkat ketajaman gambar-red.)," ucapnya.
Menurut Susanti, banyak orang merasa kondisi-kondisi tersebut merupakan gejala minus atau plus pada mata. Padahal, hal itu merupakan kelelahan pada mata yang diakibatkan menurunnya daya akomodasi pada mata.
Sudut pandangan ke komputer yang tidak pas, bagian atas layar komputer yang tidak sejajar dengan mata, tidak sesuainya tingkat terang gelap layar, dan biasanya ada pantulan yang menyilaukan dari sumber cahaya lain, merupakan hal lain yang juga mengontribusi adanya CVS.
Tak hanya itu, menurut Susanti, lingkungan kerja juga dapat memicu gejala CVS. Misalnya, posisi layar komputer yang terlalu tinggi, kursi kerja yang tidak ergonomis (desain suatu produk yang disesuaikan dengan ortopedi tubuh), bisa memunculkan gejala CVS.
Kebiasaan yang sering dilakukan oleh pengguna komputer adalah jika layar komputer terlalu tinggi, subjek harus mendongakkan kepala, guna mendapatkan sudut pandang yang nyaman. Sebaliknya, jika layar komputer terlalu rendah, mengharuskan kepala dan leher lebih fleksibel. Hal ini menyebabkan sakit kepala dan punggung, juga menyebabkan problem pada pergelangan tangan. "Letak layar komputer yang baik adalah 10 derajat di bawah sudut pandang mata," ujarnya.
Menurut Susanti, apabila pekerjaan mengharuskan untuk selalu berinteraksi dengan komputer setiap harinya, dapat dilakukan terapi ringan. Misalnya, dengan membebaskan mata untuk melihat sesuatu yang jauh. Bisa juga melihat benda yang berwarna hijau (tanaman). "Istirahatkan mata dengan memejamkan mata sambil rileks kurang lebih 5 menit setiap 1 jam sekali, saat berinteraksi dengan komputer," tuturnya
Terapi lain, minum air putih yang banyak. Hal itu untuk membantu tubuh agar tidak kekurangan cairan, sehingga ada cukup persediaan air yang memudahkan tubuh menghasilkan air mata, dan menjaga agar mata tidak kering. (Wilujeng Kharisma)***
sumber Pikiran Rakyat
No comments:
Post a Comment