Hidup mungkin memang begitu, berawal dari sebuah pencarian dan kembali lagi pada sebuah pencarian. Atau mungkin itu hanya terjadi dalam hidupku saja. Semuanya seperti lingkaran setan, berputar dari satu pencarian ke pencarian yang lain. Walau aku terkadang merasa lelah, namun aku merasa aku masih harus mencari dan terus mencari. Entah sampai kapan....Untuk saat ini aku tidak tau kapan aku akan berhenti.. yang pasti semuanya akan berhenti ketika napas terakhir sudah aku hembuskan.
Seperti saat ini,, hanya karena merasa akan suatu sesuatu baru yang bisa aku dapat, aku pun akhirnya menginjakan kaki ku di tanah makassar ini, juga untuk sebuah pencarian. Sama seperti ketika aku pertama kali meninggalkan rumah untuk mengawali sebuah pencarian.
Mungkin buat sebagian orang berfikir bahwa yang terpenting dari sebuah pencarian bukanlah hasil yang didapat, tapi nilai ilmu dan pengalaman dari perjalanan itu sendiri yang terpenting. Namun buatku yang terpenting adalah Hasil, dan ujung dimana nantinya pencarian ini berakhir, yaitu ketika maut akan menghentikan penjalananku. Bukan berarti nilai ilmu dan pengalaman aku abaikan, tapi biarlah itu hanya sebagai sampingan yang aku dapat. Dan tentunya itu akan di dapat bagi orang-orang yang berfikir. (orang-orang yang ’qulubun yaqiluna biha’, orang-orang yang qulubnya berfikir).
Dimana ujung pencarianku berada, mungkin itu masih menjadi sebuah mistey bagiku, dan itupun akan menjadi sebuah mistey juga buat semua orang. Tapi pencayalah Allah tidak pernah mendzolimi hambaNya. Apa yang kita kerjakan, apa yang kita buat, apa yang kita cari, itu semua akan mendekatkan kita kepada takdir kita. Kalau Harta, kekuasan, kepuasan yang kita cari, maka kita hars berhati-hati karena itu akan mendekatkan kita kepada takdir yang tidak baik. Jangan-jangan takdir kita akan seperti sa’labah yang menjadi kufur karena pencarian yang salah, pencarian kepada harta, pencarian pada kesenangan dunia.
Bukan maksudku untuk mendahulu takdir Allah. Tapi disitulah kita bisa berbuat, kita bisa berfikir. Kita tidak bisa mencampuri keputusan Allah akan takdir kita, tapi dalam proses itulah kita berbuat, seperti juga Allah memerintahkan kita untuk mencari. Mencari sebagaimana juga rosul kita dan para sahabat telah melakukan pencarian. Dan mereka telah mencontohkan kepada kita bahwa pencarian mereka berujung pada tempat yang baik. Surga Allah. Apa yang mereka cari, itulah yang merstinya juga kita cari. (al-path ayat 29)
Buat siapapun yang sedang dalam sebuah pencarian, janganlah berhenti, jangan pernah merasa lelah, teruslah mencari dan temukan apa yang dicari. Temukan keridhoan dari Allah, temukan kelebihan dari Allah. Carilah itu sebagaimana juga Rosul dan orang-orang yang bersamanya mencari kelebihan dari Allah mencari keridhoan dari Allah. InsyaAllah kita termasuk orang-orang yang ma’ahu. Orang yang bersama-sama dengan Rosul.Amien.
No comments:
Post a Comment