Friday, April 22, 2011

Serba serbi Tinta Isi ulang

Pengguna printer tentunya pernah berpikir tentang baik dan buruknya Tinta isi ulang. Dilihat dari sisi ekonomis menguntungkan tapi dari sisi kulatias dan keamanan belum tentu menjamin. Tapi banyak pula yang beranggapan sebaliknya tinta isi ulang sama baiknya dengan yang asli tergantung pemilihan dan penanganan. Artikel ini akan membahas Serba serbi Tinta isi ulang dan mitos seputar tinta isi ulang atau istilahnya tinta remanufaktur.

Tinta isi ulang banyak yang beranggapan dalam konteks kurang tepat seputar penggunaan kartridge ataupun toner remanufaktur. Padahal, mitos-mitos tersebut tidak mutlak benar adanya, Berikut ini beberapa di antaranya.

•    Cartridge remanufaktur sama handalnya dengan cartridge asli. Faktanya, cartridge remanufaktur merupakan kartridge asli yang dibongkar untuk kemudian diisi ulang. Setelah beberapa waktu dibongkar pasang, tentu kualitasnya akan menurun dan peluang akan munculnya cacat pada kartridge atau toner tentu semakin besar. Dalam jangka panjang, ini tentu dapat menurunkan kualitas hasil cetakan dan juga merusak printer itu sendiri.

•    Cartridge isi ulang tidak akan merusak printer. Seperti disebut di atas, kalau teknisi isi ulang tersebut kurang teliti saat membongkar pasang kartridge ataupun toner, maka kerusakan pada printer bukannya tidak mungkin terjadi.

•    Hasil cetakan cartridge remanufaktur sama baiknya dengan cartridge asli secara konsisten. Tentu hal ini tidak tepat. Berhubung cartridge dan toner isi ulang diisi secara manual, tentu tingkat kesalahan atau human error-nya lebih tinggi dibandingkan dengan kartridge asli yang diproduksi secara akurat oleh mesin. Dalam jangka panjang, tentu hasil cetakannya akan berbeda secara signifikan.

•    Warna pada hasil cetak tinta isi ulang bisa sebagus tinta asli. Mungkin saja. Tetapi seperti di atas, untuk jangka panjang, hasil cetakan tinta asli memiliki kualitas yang konsisten.

•    Cartridge remanufaktur membantu penggunanya untuk menghemat uang. Secara instan memang benar. Akan tetapi, penghematan yang Anda lakukan di muka dengan membeli tinta refill yang lebih murah bisa membuat Anda perlu mengeluarkan biaya dan waktu yang lebih banyak di kemudian hari. Bila terjadi kerusakan pada printer, Anda tentu akan mengeluarkan biaya yang lebih besar dan waktu yang berharga karena harus menunggu printer selesai direparasi.

Selain itu, cartridge remanufaktur tidak menjamin dapat mencetak sebanyak yang dijanjikan. Sebagai contoh, jika kartridge asli dapat mencetak hingga 10 ribu lembar, kartridge remanufaktur hanya mampu mencetak 8 ribu atau 5 ribu lembar saja. Artinya, untuk mencetak 20 ribu lembar, bila menggunakan kartridge asli Anda hanya perlu 2 buah, menggunakan kartridge remanufaktur, Anda bisa memerlukan 3 sampai 4 kartridge. Bila demikian kondisinya, apakah masih hemat?

Satu hal yang pasti, menggunakan tinta refill tidak disarankan oleh produsen printer. Bagi Anda yang masih berada dalam masa garansi, sebaiknya gunakanlah tinta asli buatan produsen printer yang bersangkutan agar garansi tidak hangus bila terjadi kerusakan. Tetapi bila masa garansi sudah habis, pilihan berada di tangan Anda.

Terlepas dari benar atau tidaknya analisa diatas pertimbangannya kembali pada diri kita, bila kita ingin aman pergunakanlah tinta asli tetapi bila ingin berhemat gunakanlah tinta isi ulang dengan catatan penanganan dan penggunaan agar dijaga supaya printer tetap terjaga dengan baik. 
Setiap pilihan tentunya memiliki sisi plus dan minus tergantung pilihan dan perawatan kita sendiri tentunya.

Artikel menarik lainnya :

No comments:

Post a Comment