Monday, May 19, 2008

Potret Bangsa di hari Kebangkitan Nasional

Menko Kesra Aburizal Bakrie yakin dengan naiknya bbm akan menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 13%. Namun peneliti lipi, Hari susanto mengeluarkan hitung2an jika pemerintah menaikan BBM sebesar 28.7% maka di perkirakan angka kemiskinan akan melonjak sampai 40 juta jiwa atau 18.04%. Mana yang benar? faktanya sekarang banyak masyarakat yang mulai meradang dengan rencana kenaikan harga BBM ini sementara BBM pun makin sulit didapat.

Selain angka kemiskinan yang meningkat dengan adanya kenaikan BBM ini juga akan meningkatkan angka pengangguran sebesar 16,92% jika untuk kenaikan BBM sebesar 30%, dan meningkat sebesar 11,28% jika BBM naik sebesar 20%, sedangkan jika BBM naik sebesar 10% maka angka pengangguran meningkat 5,64%.

Satu lagi mimpi buruk bagi bangsa ini dengan adanya 40 BUMN yang siap untuk dijual.Krakatau Steel siap diserahkan ke Mittal," ujar anggota DPD Marwan Batubara di Jakarta, Senin(19/5).Tambang NNT Batu hijau untuk Newmont dan swasta nasional baik BUMN dan BUMD harus puas hanya menjadi penonton. Cepu diserahkan bagi kejayaan Exxon, dan Natuna juga dijadikan sesajen untuk Exxon. (sumber kompas.com)

Tentunya masalah2 tersebut akan memperpanjang catatan keterpurukan bangsa ini. Korupsi yang tidak kunjung habis, kualitas pendidikan yang tidak kunjung membaik, kerusakan hutan yang semakin parah, Kekayaan alam yang di kuasai perusahaan asing. Lantas apakah masih bisa kita MERASA BANGGA untuk mengucapkan selamat 100 tahun kebangkitan nasional di tengah keterpurukan bangsak ini?

No comments:

Post a Comment