Mendengar dan melihat berita akhir-akhir ini tentang kondisi Indonesia saat ini, saya jadi teringat dengan keadaan yang menimpa madinah pada masa Rosul dulu. Dimana pada saat itu negeri madinah dilanda kekeringan bersangatan yang menyebabkan kegagalan panen dan gandum sebagai bahan makanan sulit untuk di dapat.
Dari keadaan seperti itu, kemudian munculah Utsman. Utsman mengimpor gandum dalam jumlah yang banyak (maaf, sy lupa dari daerah mana). Dan kabar Ali mengimpor gandum ini terdengar oleh para pedagang madinah yang kemudian berniat untuk membeli gandum yang utsman impor dengan maksud untuk menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi dan menghasilkan keuntungan tentunya. Akan sangat menguntungkan menjual barang yang mana sangat dibutuhkan masyarakat waktu itu. Namun jawaban Utsman terhadap para pedangang itu sangat mengagumkan. Utsman berkata bahwa 'Barang dagangan saya sudah ada yang membelinya dengan harga yang sangat tinggi' dan pembelinya adalah Alloh.
Kemudian Gandum yang di impor utsman di bagi-bagikan secara gratis ke masyarakat madinah waktu itu.
Alangkah Beruntungnya orang yang bisa memerankan utsman masa sekarang(sayang bukan saya dan juga bukan anda) ketika Indonesia di landa kesulitan muncul orang yang seperti Utsman... yah setidaknya jangan sampai yang muncul para penimbun yang berniat mengambil kesempatan dalam kesempitan.
kisah lainnya :
Figur seorang pemimpin
Cinta Umar pada Rosul
Seteguh keislaman Bilal
Dari keadaan seperti itu, kemudian munculah Utsman. Utsman mengimpor gandum dalam jumlah yang banyak (maaf, sy lupa dari daerah mana). Dan kabar Ali mengimpor gandum ini terdengar oleh para pedagang madinah yang kemudian berniat untuk membeli gandum yang utsman impor dengan maksud untuk menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi dan menghasilkan keuntungan tentunya. Akan sangat menguntungkan menjual barang yang mana sangat dibutuhkan masyarakat waktu itu. Namun jawaban Utsman terhadap para pedangang itu sangat mengagumkan. Utsman berkata bahwa 'Barang dagangan saya sudah ada yang membelinya dengan harga yang sangat tinggi' dan pembelinya adalah Alloh.
Kemudian Gandum yang di impor utsman di bagi-bagikan secara gratis ke masyarakat madinah waktu itu.
Alangkah Beruntungnya orang yang bisa memerankan utsman masa sekarang(sayang bukan saya dan juga bukan anda) ketika Indonesia di landa kesulitan muncul orang yang seperti Utsman... yah setidaknya jangan sampai yang muncul para penimbun yang berniat mengambil kesempatan dalam kesempitan.
kisah lainnya :
Figur seorang pemimpin
Cinta Umar pada Rosul
Seteguh keislaman Bilal
No comments:
Post a Comment