Fungsi BDS adalah menganalisa detak jantung dan memberikan saran apakah orang yang dianalisa detak jantungnya membutuhkan istirahat atau tidak.
Dilansir dari AFP, Jumat (4/6/2010), untuk mendeteksinya, pengguna diminta memegang dua buah sensor yang bentuknya mirip dengan tetikus. Saat menyentuhnya, sensor ini akan mengukur aktivitas elektrik yang dihasilkan jantung setiap menitnya.
Setelah itu, software yang telah dipasang di komputer akan menggabungkan informasi tersebut dengan rincian rekaman riwayat kesehatan pengguna, termasuk jenis kelamin dan umur, kemudian memperhitungkan beragam indikasi yang menunjukkan stres dan suasana hati yang tengah dialami si pengguna.
"Ini seperti pengujian dengan memanfaatkan sidik jari. Setiap orang memiliki sidik jari yang berbeda," kata ujar Vice President IDesia David Chang.
"Memahami suasana hati saat akan memulai aktivitas sangat penting," tambahnya.
Chang menyebutkan, teknologi ini akan segera diproduksi secara massal dan dipasarkan pada kuartal keempat.
No comments:
Post a Comment