Monday, March 31, 2008

Bisa juga belajar dari Handphone


Surat Al Jaatsiyah(45) ayat 20 :

Inilah (maksudnya Al qur'an) pandangan bagi manusia dan petunjuk dan Rohmat bagi kaum yang kaum yang yakin.

Anda Punya Handphone ??? kalau handphone yang anda miliki dapet anda beli, pasti pada anda punya juga buku panduan yang didapet ketika handphone tersebut di beli. Gunanya buku panduan (manual user) itu sebagai panduan untuk mengoperasikan Handphone, sekaligus panduan untuk memperbaiki handphone tersebut jika terdapat kerusakan.

Bagaimana dengan manusia ??? Manusia bukanlah handphone, secara teknologi pembuatan (baca penciptaan) lebih kompleks dari dari handphone, dan secara fungsipun juga lebih kompleks. Tapi sama2 punya tujuan kenapa dibuat/diciptakan. Handphone di buat sebagai alat bantu untuk komunikasi. Manusia di ciptakan untuk menyembah kepada Allah (lihat surat Adz Dzariyaat-surat 51 ayat 56). Supaya Hp Tadi HP tidak rusak, maka gunakan hp seperti fungsinya, seperti tujuan pembuatannya, bagaimana? lihat petunjuknya-> Manual user. Supaya Manusia tidak rusak tetaplah pada fungsinya, bagaimana? lihat petunjuknya -> Al qur'an.

Ketika terjadi error pada HP, tanpa disuruh juga hal yang pertama dilakukan nyari-nyari solusi pasti ke buku petunjuk->manual user. kalo bingung nanya ke yang tau. Kalo manusia error mestinya juga sama, lihat ke petunjuknya->Al qur'an, kalo bingung tanya juga ke yang tau.

Nah, bisa juga kita ngambil pelajaran dari HP yang kita miliki, untuk kebaikan kita juga kan. Mudah-mudahan setiap kita inget HP, setiap kita pegang hp. bisa menjadi pengingat kita untuk kita ingat kepada diri kita. InsyaAllah, dengan kita tau fungsi kita sebagai penyembah Allah. Akan lebih mendekatkan kita kepada Allah. Amien.

Masih banyak hal di sekitar kita yang bisa kita jadi pelajaran, adanya binatang, adanya peristiwa alam seperti petir, ciptaan makhluk seperti bunglon yang sudah dibahas sebelumnya Allah yang lainnya.
READ MORE - Bisa juga belajar dari Handphone

Sunday, March 30, 2008

Debbie Cook Against El Toro Airport?

El Toro International Airport...something which will always remain on the mind of Newport Beach/Costa Mesa residents.

The way Newport Beach figured, if an airport at the former El Toro Marine Base was built, then expansion of John Wayne Airport wouldn't be necessary.

So, Newport Beach sued to keep Measure W from passing.

It became a battle of North County versus South County.

And South County won, and Measure W passed.

(side note - I was against the El Toro International Airport also, but primarily because I don't think an International airport belongs in Orange County PERIOD.)

Of course, since Measure W passed, killing the El Toro International Airport, the growth of John Wayne Airport now seems inevitable.

And Newport Beach still holds a grudge.

Anyway, tonight I received this post comment on a tongue-in-cheek blog post I made a month and a half ago.

Anonymous said...

Debbie Cook was a sponsor of Measure W, which scuttled El Toro Airport. If voters in Costa Mesa and Santa Ana Heights get a reminder of that, then she will suffer heavy losses in that part of the district.

Very interesting...so of course, as any person in my position would do, I did some research and behold...
Here's the link for the site which gives the argument if favor of Measure W, signed by Huntington Beach Mayor Debbie Cook (among others).

Will the El Toro International airport affect how Huntington Beach will vote, probably not.

Will it affect how Rancho Palos Verdes votes? Probably not.

But will it affect how Costa Mesa and Santa Ana Heights votes? (click on this link so see that ALL of Santa Ana Heights is in Congressman Rohrabacher's 46th Congressional District - this means that Congressman Rorhabacher still does represent parts of Newport Beach.)


YOU'D BETTER FREAKIN' BELIEVE IT!!!!!

Will Costa Mesa and Santa Ana Heights decide the Congressional race? Probably not.

But in a District where Republicans heavily outnumber Democrats, Daily Pilot favorite Debbie Cook will need every vote she can muster.

And finding votes in an area where the quality of life is seriously threatened by the passage of Debbie Cook-sponsored Measure W might be a bit rough.

Regardless of Political Party affiliation.

READ MORE - Debbie Cook Against El Toro Airport?

Nyamuk !!!

Buat temen2 Blogger yang rajin jalan2 dan Baca2 pasti sudah baca artikelnya adeq soal nyamuk. Buat adeq yang lagi gemes ama nyamuk, sabar ya... mudah2an tulisan ini bisa ngurangin gemesnya.

Betulkah Nyamuk sebagai penghisap Darah?? Ya dan tidak, Tepatnya tidak semua nyamuk menghisap darah, Hanyalah nyamuk betina yang suka menghisap darah. dan itupun bukan karena nyamuk sebagai pemakan darah. Nyamuk betina memerlukan darah yang kaya protein untuk pertumbuhan dan perkembangan telur, untuk kelangsungan perkembangan generasi nyamuk.

Pada dasarnya nyamuk, baik jantan ataupun betina keduanya hidup dengan memakan "nectar", yakni cairan manis yang disekresikan oleh bunga tanaman (sari madu bunga)

Selain itu, sama seperti makhluk lainnya nyamuk merupakan ciptaan yang hebat sehingga Allah dalah surat Al baqaoroh ayat 26 mengatakan bahwa Allah sama sekali tidak segan membuat perumpaan seperti nyamuk. Memang kalau kita teliti lebih jauh tentang nyamuk, kehidupan nyamu sangatlah mengagumkan. Bukti yang mudah, teknologi mana yang mampu membuat benda sekecil nyamuk yang bisa terbang. Nyamuk bukan hanya bisa terbang tapi ia bisa hidup dan berkembangbiak dengan satu sistem yang semurna.

Bukti lainnya, kalau kita masuk nyamuk kedalam air pasti nyamuk itu akan mati, iya gak? lalu bagaimana bisa nyamuk hidup di luar air sementara larvanya (jentik nyamuk) hidup dalam air, pertanyaannya bagaimana bisa mereka berair dari dalam air ke udara tanpa menyebabkab kematian mereka?? Allah bisa melakukan itu, Dan hanya Allah yang tahu pasti itu terjadi, namun sekedar referensi bisa di baca di 'Nyamuk dan petualangannya'

Pelajaran lainnya tentu masih banyak yang dapat kita ambil pelajarannya, tinggal kitanya mau berfikir dan merenungkan ayat-ayat Allah, yang tertulis ataupun yang tercipta.

Mahabesar Allah, yang telah menciptakan Nyamuk dan makhluk2 lainnya termasuk kita sebagai manusia.

artikel sejenis : bunglon, kekuatan tersembunyi petir
READ MORE - Nyamuk !!!

Friday, March 28, 2008

Durian

Durian wah jarang kali yang gak suka. Kalo saya, jangan tanya, kalo dah nemu durian bisa lupa berhenti. selain mengundang selera ternyata durian juga mempunyai manfaat yang lain, ini diantaranya :
  • Tanamannya sebagai pencegah erosi di lahan-lahan yang miring.
  • Batangnya untuk bahan bangunan/perkakas rumah tangga. Kayu durian setaraf dengan kayu sengon sebab kayunya cenderung lurus.
  • Bijinya yang memiliki kandungan pati cukup tinggi, berpotensi sebagai alternatif pengganti makanan (dapat dibuat bubur yang dicampur daging buahnya).
  • Kulit dipakai sebagai bahan abu gosok yang bagus, dengan. cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur.
READ MORE - Durian

Thursday, March 27, 2008

Don't Hesitate - NOW Is the Time!

When starting up your own business, one of the biggest worries is,

"Where am I going to get my clients from?"

Well...have no fear.

If you want to open up a Rehab Home in Newport Beach, according to this email that I received tonight, finding clients will be the LAST of your worries!

From: Mike Ingersoll [mailto:mike.ing@interventionamerica.org]
Sent: Thursday, March 27, 2008 6:53 PM
To: newportbeachvoices.blogspot.com Administrator
Subject: Assisted Living - Drug Rehab website has too many callers

Hello,

We are experiencing a HUGE amount of visitor and calls to our company do to recent search engine marketing campaign.
We need places to send our clients.
My name is Mike Ingersoll, I am the Business Development Director for Intervention America located in Orange, CA.
Apparently I did my job and now I have no way to handle the business that we generated…. and we are getting calls from ALL over the U.S.

Please contact me if you can take more business in the following area:
o Drug Rehab Services
o Senior Care / Assisted Living Homes
o Sober Living Homes
o Teen Drug Rehab
o Women Alcohol Treatment
o Men Alcohol Treatment
o Detox Service
o Methadone Maintenance
o Methadone Detox
o …… other similar services (we calls for everything related to health care)

This is not a solicitation for more business…. We need to send you our business.
If you have any doubts please just call….
This is phone number forwards to my cell phone (
I've left out his cell phone number) after hours.

Warm Regards

Mike Ingersoll

Bus. Development Director
Intervention America
http://Interventionamerica.org

Now...you are probably saying to yourself,

"This is too good to be true."

...and you would be correct.

In Marketing classes, one is taught (or supposed to be taught)

The Four Ingredients to a Sale.

1. Sell Yourself (if they don't like you, they won't pay $10-$20k per month, per bed to rehab in your beachfront Peninsula property)

2. Sell NOW as the Time to Buy (It's a Free-for all on the Peninsula).

3. Sell the Location (Beachfront - enough said.)

4. And Sell the Product (who doesn't want to get sober?)

Between that email from Mike Ingersoll (check out his website too) and those Four Ingredients to a Sale, opening up your own Rehab/Sober Living Home is...well...you'd have to be stupid NOT to open one up.

Fortunately, I am just that stupid.
READ MORE - Don't Hesitate - NOW Is the Time!

Tips ngeblog blogger mania

Buat para blogger mania yang betah berjam-jam didepan komputer Janganlah melihat monitor dengan memicingkan mata, karena memicingkan mata akan menurunkan frekuensi mata berkedip hampir 50%. Dan ini menyebabkan mata kering yang dapat menimbulkan iritasi pada mata. info selengkapnya baca di forumqta
READ MORE - Tips ngeblog blogger mania

ONLY $250,000.00?

So the Daily Pilot has an article regarding how much the City of Newport Beach has spent for legal fees to fend off its own Residents and the Rehab Homes.

$231k SINCE NOVEMBER.

THAT'S $46,200 A MONTH.

No win for the City.

Their already $1 million dollar City Attorney's office has another $500k budgeted for outside legal services for the next fiscal year. That's $1.5 million for the rehab home issue for the next fiscal year.

No win for the Resident's Group.

They've spend $250,000 out of their own pockets to sue the City. They'll continue to spend more to watch their lawsuit go through the process.

No win for the Rehab Homes (well...actually win-win for the Rehab Homes - if their lawsuit wins, they get more Rehab Homes in Newport. If they lose, they still collect $10k to $20k per bed, per month on the 6 beds per rehab homes which will be licensed to FILL the Balboa Peninsula).

The real winners here?

You got it.

James Markman of Richards Watson and Gershon (the City's outside attorneys)

Michael Tidus of Jackson DeMarco Tidus Petersen Peckenpaugh (the Residents Group's attorney)

James Markman has been billing almost $50 grand a month, with another $500 grand to come in the NEXT fiscal year, mind you how more will be spent in THIS fiscal year.

After all the lawsuit rubble subsides.

After all the hard feelings.

These lawyers will still get paid.

I knew I should have gone to law school...
READ MORE - ONLY $250,000.00?

Barbara Venezia and her Tattoos

The OC Register has a great Q&A with Barbara Venezia regarding her tattoos.

You gotta LOVE Barbara.

She's smart, beautiful, has a great guy for a husband, formidable (just ask her 2006 Newport Beach City Council opponent Leslie Daigle, who kept spending money hitting her months AFTER Barbara had dropped out of the race), and most importantly, she's also a bit wacky.

She's also fiercely loyal and if you've ever seen her running the Santa Ana Heights PAC meetings, she knows how to control a crowd.

Now, in the OC Register article, she talks about her tattoos, and the stories that go with some of them.

Check it out to see who most likely would have been a Newport Beach City Councilmember had she not dropped out.
READ MORE - Barbara Venezia and her Tattoos

Wednesday, March 26, 2008

Setiap Diri Akan Merasakan Maut

Ali imron ayat 185 (awal ayat)
Maut, Merupakan salah satu taqdir dari Allah. Maut merupakan sesuatu yang pasti datang, sesuatu yang tidak akan pernah bisa kita tolak kehadirannya. Dimanapun kita bersembunyi, dimanapun kita berada pada waktunya maut pasti datang.

Kapan Maut datang tidak ada yang tau, kecuali Allah. Dan Allah tidak memberitahukan kepada kita kapan Maut akan datang, mungkin sepertinya akan enak kalau kita tau kapan maut itu akan datang. Justu disitulah kasih sayang Allah kepada kita, jsutru disitulah Adilnya Allah kepada kita. Kalau kita tahu kapan Maut akan datang, bisa jadi kita akan bersantai-santai ketika dirasa maut masih lama akan datangnya, dan akan sangat mungkin kemudian itu membuat kita terlena. Tapi dengan kita tidak tau kapan maut itu akan datang, kita akan selalu bersiap-siap setiap saat. Ya tentunya itupun bagi orang yang yakin bahwa kita akan kembali kepada Allah.
Dan justru itulah yang Allah mau dengan tidak memberitahukan kapan maut itu akan datangnya, supaya kita ini senantiasa siap, senantiasa bebuat baik, senantiasa ingat kepada Allah. Buat kitanya ayo kita selalu mempersiapkan diri kita, seperti Allah juga mengingatkan kepada kita Persiapan apa yang kita bawa untuk hari esok, untuk Kehidupan Akherat.
READ MORE - Setiap Diri Akan Merasakan Maut

Rallying Around John McCain in Newport Beach

It's happening...I think.

Can it be?

Conservative Orange County Republicans are rallying around Republican Presidential candidate John McCain?

They raised him $800,000.

Republican Party of Orange County Chairman Scott Baugh (who went to Iowa to make phone calls on behalf of former Republican presidential candidate Mitt Romney) emceed the Newport Beach luncheon yesterday.

As longtime Senator John McCain supporter, and Newport Beach (albeit a very small part of Newport Beach) State Assemblyman Van Tran said in the Daily Pilot,

“I have seen supporters from Mitt Romney, [Mike] Huckabee, [Fred] Thompson, all in attendance, maxing out for the senator,” said Tran, one of the area’s biggest McCain boosters. “When the senator was introduced, he got a standing ovation. When he finished his presentation, he got a standing ovation. So the conservative wing is coming together in support of Sen. John McCain, and that was apparent in Newport Beach this afternoon.”

Yes, I know, as good Republicans, we are SUPPOSED to rally behind the Republican nominee, but...with all the scuttlebutt I was hearing before, I thought it would be bit more difficult...

Does this mean these same Conservatives will actually come out to vote on Election Day?

I sure hope so.
READ MORE - Rallying Around John McCain in Newport Beach

biarkan-cinta-pergi

delete..
READ MORE - biarkan-cinta-pergi

biarkan-cinta-pergi

delete..
READ MORE - biarkan-cinta-pergi

Tuesday, March 25, 2008

Upgrade HP

READ MORE - Upgrade HP

How about a Dredge to nowhere?

Lobbyists and Special Interests! As a campaign
slogan it is something that lights up the scoreboard of political
discussion. It reminds us of how bad drugs, energy prices and
foreign companies get inside our government and how those crazy
add-ons to various Legislation happens. The answer some say to
this is to cut out those crazy "EarMarks" that dot the landscape
of this Legislation provided between holiday breaks in the action.

Recently, Congressman John Campbell has been on a rant all about
halting the "EarMark" process. Now, considering we brought that
up to Congressman Mike Pence about two years ago....while he was
visiting out here.....we fully agree that "Bridges to Nowhere",
"Swimming Pools for certain City Clubs in Mississippi!" and other
unceremonious abuses of the Federal Trust.....are not only very
ridiculous but pernicious pay-offs to local supporters and various
organizations. As Tip O'Neil said: "All politics is local!"

Now, having said all that....we cannot broach the issue of our
Back Bay Dredging Project...without mentioning that through these
many years and basically since the furious 1950's Newport Beach;
The County of Orange, The State of California and the United States
Federal Government have had to clear Navigational Channels, unclog
the growing mounds of trash flowing down San Diego Creek and even
to clear various riparian growths...just to make sure that our
brothers and sisters in the upstream cities of Orange County are
able to get their house paints, insecticides, fertilizers, car
oils/solvents and other not so appetizing tripe that flows down
to the wonderful Back Bay of Newport Beach. Our point is that
this is not a Newport Beach problem...it is a Regional, fare to
say Federal or at worst State problem. It goes on, day after day,
year after year, unabated. This is not new news! This should not
be a hard sell to anyone. Where is our Governor? Where are the
Supervisors of "The OC"? Why were former Congressmen Chris Cox
and Bob Badham easily able to meet the challenge of getting our
Dredging cash out of the Federal Government and Congressman
Campbell...can't? Councilman Curry said he went to Washington,
(Good job sir!) but that someone won't give us the money that
was allocated for the Dredgin purpose! Was that Pelosi?

Tuesday, the City Council of Newport Beach will vote on whether
we need to hire a Washington Lobbyist for $50,000 to see if they
can spend enough in free lunches with members of Congress for
them to finally offer us money for Dredging we have gotten in
every previous year in memory...be it Democrat or Republican
Administration in charge! Instead, we suggest a very nice letter
to President Bush, Governor Arnold and maybe even Nancy Pelosi
asking them to take care of our Back Bay...as required by the
Federal Government.....for over 50 years! Lobbyists? Hey, we
will volunteer for just an Honorable Mention. In fact, let the
City Council make a call for about 5,000 Newport Beach voters
and citizens to just write a letter. The City could then post
a sample letter to their website..so people could quickly assail
all the facts and information.

Nah, that might be too cost effective. Let's hire lots and lots of
Lobbyists....so then maybe we could get a "Dredge to Nowhere!" In
any event, Dredging is not going away...and we need to insure that
we have funds every year....not just this year! Why do we have the
feeling...that if we hire a Lobbyist for this purpose we will soon
be employing many more soon?
READ MORE - How about a Dredge to nowhere?

Monday, March 24, 2008

Memperbaiki perilaku dengan Believe…. Atau….Iqro

Dari obrolan yang saya dengar beberapa hari yang lalu, dapat di ambil kesimpulan Bahwa kita tidak dapat memperpaiki perilaku kita ataupun perilaku orang orang lain tanpa mengubah paradigma (cara berfikir, cara pandang) diri kita atau orang yang bersangkutan. Langkah yang di tempuh untuk mengubah paradigma seserang bisa dilakukan dengan memberikan pemikiran-pemikiran yang positif, pemikiran-pemikiran untuk membangkitkan motivasi sesorang. Bisa kita rasakan setelah kita mendengarkan atau menghadiri suatu pembicaraan mengenai motivasi diri, maka langsung motivasi kita naik, seakan-akan kita terlahir kembali dengan motivasi penuh. Namun dengan berlalunya waktu motivasi itu akan kembali turun, menurun untuk kemudian hilang lagi.

Contoh mudah, kalau kita mendengar pengajaran tentang Islam, Surga, tentang bagaimana kita bisa beramal sebaik-baiknya untuk bekal kita mati. Giroh kita untuk beramal jauh meningkat, Sholat jadi rajin, dalam fikiran berkumpul program-program untuk memperbaiki diri. Namun beberapa hari berselang biasanya hilang lagi tuh semangat. Iya gak? Mudah-mudahan gak. Amien.

Keadaan ini sebetulnya positif, Namun yang menjadi permasalahan sampai kapan keadaan ini akan bertahan, sampai kapan giroh atau semangat kita akan tetap terjaga, sampai kapan diri kita akan penuh dengan motivasi, yang siap untuk melakukan apa saja untuk kemajuan yang ingin dicapai? Kemudian munculah satu pemikiran lagi ‘Bahwa untuk memperbaiki perilaku seseorang kita harus mengubah paradigmanya dan untuk bisa mengubah paradigmanya maka kita harus mengubah believenya’ Believe di sini maksudnya kepercayaan, kepercayaan mengapa sesuatu itu harus dilakukan.

Beberapa hari lalu saya sempet baca artikel ketika jalan-jalan di blog tentang lemak babi (maaf saya lupa lagi link-nya dimana) ini bsia jadi contoh. Kenapa kita bisa menolak lemak babi, atau segala sesuatu yang berhubungan dengan babi? Sehingga secara otomatis ketika ada makanan yang mengandung unsur itu kita bisa langsung menolaknya. Ini bisa terjadi karena paradigma tentang itu sudah menjadi believe buat diri kita.Buat orang-orang yang tidak menjadikan itu sebagai believe akan biasa-biasa saja dengan babi. Bersambung…..
READ MORE - Memperbaiki perilaku dengan Believe…. Atau….Iqro

What is Reasonable?

Situation:
I was a resident at Artists Colony X in 1987, 1992, 1994, 1995, 1997, 2000, 2004. One time I was the judge for nonfiction applications. I used to be friendly with the people in charge, but people quit and retire, and move, and I barely know the director now. Anyway, I was offered a residency last year for 2-4 weeks in summer 2007. I decided to postpone it because I wasn't sure how chemo would affect me. Today I talked to the person in charge of residencies and he said he would get back to me in mid-April, after the current applications were processed. The people who applied for summer/fall 2008 would have first priority, then I would get what was left, if anything. I said OK, then about an hour later I became somewhat angry. I couldn't help it that I had to go through chemo. Shouldn't priority be given to the people accepted the year before who had cancer?

More:
A lot of us in Chicago feel too proprietary about this artists colony, because it's so close and so familiar, and we used to be able to stay there almost whenever we wanted. It's tightened up now. Like college, it's harder to get into.

More:
I feel attached to X because I've been there so many times. And taught writing workshops there for the public. Should I make way for people who haven't been there before?

And:
I have asthma and need to have air conditioning or else I wheeze a lot and have to take prednisone. The rooms at X all have a/c units or central air. I've inquired around and I don't know of other artists colonies that have a/c. I turned down a residency a few years ago in Montauk, NY, after it became clear that the housing was ramshackle and moldy and the electricity couldn't support an a/c unit.

I want to be treated special. Is that asking too much?
READ MORE - What is Reasonable?

Sunday, March 23, 2008

Lidah Bunglon Lebih Cepat daripada Pesawat Jet Tempur

Buku-buku teks zologi menjelaskan bahwa lidah balistik bunglon diperkuat oleh seutas otot pemercepat (akselerator). Otot ini memanjang ketika menekan ke bawah pada tulang lidah, yang berupa tulang rawan kaku di tengah lidah, yang membungkusnya. Akan tetapi, dalam sebuah penelitian yang telah disetujui untuk diterbitkan oleh majalah ilmiah Proceedings of the Royal Society of London (Series B), dua ahli morfologi yang memelajari kebiasaan makan bunglon menemukan unsur-unsur lain yang terkait dengan gerakan cepat lidah binatang ini.

Kedua peneliti Belanda ini, Jurriaan de Groot dari Universitas Leiden, dan Johan van Leeuwen dari Universitas Wageningen, mengambil film-film sinar X berkecepatan tinggi, yakni 500 bingkai per detik, dalam rangka menyelidiki bagaimana lidah bunglon bekerja ketika menangkap mangsa. Film-film ini menunjukkan bahwa ujung lidah bunglon mengalami percepatan 50 g (g = konstanta gravitasi). Percepatan ini lima kali lebih besar daripada yang dapat dicapai oleh sebuah jet tempur.Para peneliti ini membedah jaringan lidah dan menemukan bahwa otot pemercepat sama sekali tidak cukup kuat untuk menghasilkan gaya yang diperlukan ini sendirian. Dengan meneliti lidah bunglon, mereka menemukan keberadaan sedikitnya 10 bungkus licin, yang hingga saat itu belum diketahui, di antara otot pemercepat dan tulang lidah. Bungkus-bungkus ini, yang melekat ke tulang lidah di ujungnya yang terdekat dengan mulut, teramati mengandung serat-serat protein berajutan spiral. Serat-serat ini memadat dan berubah bentuk ketika otot pemercepat mengerut dan menyimpan tenaga bagaikan seutas pita karet yang tertekan. Ketika mencapai ujung bulat tulang lidah, bungkus-bungkus yang ketat dan memanjang ini secara bersamaan menggelincir dan mengerut dengan kekuatan dan melontarkan lidah. Secepat serat-serat ini menggelincir dari tulang lidah, bungkus-bungkus saling memisahkan diri bagaikan tabung-tabung sebuah teleskop, dan karena itu lidah mencapai jangkauan terjauhnya. Van Leeuwen berkata, “ini adalah ketapel teleskopis.” Ketapel ini memiliki ciri lain yang amat menyolok. Ujung lidah mengambil bentuk hampa pada saat menghantam mangsa. Ketika terlontar, lidah ini dapat menjulur sejauh enam kali panjangnya ketika istirahat di dalam mulut, dan dua kali panjang tubuhnya sendiri. Jelaslah bahwa bungkus-bungkus yang saling terhubung pada lidah bunglon ini tidak pernah dapat dijelaskan menurut evolusi. Dalam wacana itu, mari kita ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

Bagaimanakah masing-masing bungkus ini berevolusi ke tempatnya yang benar?

Bagaimanakah lidah tumbuh sedemikian panjang?

Bagaimanakah otot pemercepat muncul?

Bagaimanakah bungkus-bungkus menyelaraskan gerak-geriknya sehingga membuat lidah mencapai panjang maksimumnya?

Bagaimanakah bungkus-bungkus menumbuhkan kemampuan untuk “memanjangkan diri bak tabung-tabung teleskop”?

Bagaimanakah binatang tersebut menyatukan semua bagian ini setelah “meluncurkan” lidah?

Jika lidah ini diperoleh sebagai sifat menguntungkan akibat proses evolusi, lalu mengapa sifat unggul ini tidak berkembang pada binatang-binatang lain dan mengapa binatang-binatang lain tidak memiliki cara berburu yang sama?

Bagaimanakah bunglon (atau binatang yang dianggap moyang peralihannya) dapat bertahan hidup ketika semua sistem yang rumit ini diduga pelan-pelan berevolusi?

Seorang evolusionis tidak akan memiliki jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan ini. Gambar di sebelah kiri, sebuah lukisan yang mewakili penampang melintang lidah bunglon, menyingkapkan bahwa sistem sempurna ini bergantung pada penciptaan yang amat khusus. Kelompok-kelompok otot dengan sifat-sifat yang berbeda secara tanpa cela melontarkan lidah, memercepatnya, menyebabkan lidah mengambil bentuk isap ketika menghantam mangsanya dan lalu cepat-cepat menariknya. Kelompok-kelompok otot ini sama sekali tidak saling menghalangi fungsi masing-masing, namun bekerja dengan cara yang terselaraskan dalam menghantam mangsa dan menarik lidah kembali ke mulut dalam waktu kurang dari sedetik. Tambahan lagi, berkat kerjasama antara sistem penglihatan dan otak, kedudukan mangsa diukur dan perintah bagi lidah balistik untuk “menembak!” diberikan oleh syaraf yang mengirimkan isyarat di dalam otak. Sudah pasti, bunglon tidak dapat memikirkan dan merancang sendiri rancangan yang demikian rumit itu. Penciptaan ini menyingkapkan keberadaan Allah, Sang Mahatahu dan Mahakuasa. Tidak ada keraguan bahwa Allahlah, Yang Mahakuasa, Mahatahu, dan Mahabijaksana, Yang menciptakan bunglon.

artikel sejenis : Nyamuk | keajaiban di balik petir
READ MORE - Lidah Bunglon Lebih Cepat daripada Pesawat Jet Tempur

Saturday, March 22, 2008

Cancer Bitch on Radio, Sans Cancer

I have a short essay, Marching, that will be broadcast Monday morning on the 848 show on Chicago Public Radio. No mention of cancer. No mention of bitch. But there are references to the "enema man."
READ MORE - Cancer Bitch on Radio, Sans Cancer

Kekuatan Tersembunyi Petir

Satu kilatan petir menghasilkan listrik lebih besar daripada yang dihasilkan Amerika.

Di malam hari, saat hujan deras, langit tiba-tiba menyala, tak lama kemudian disusul oleh suara menggelegar. Tahukah Anda bagaimanakah petir luar biasa yang menerangi langit muncul? Tahukah Anda seberapa banyak cahaya yang dipancarkannya? Atau seberapa besar panas yang dilepaskannya?

Satu kilatan petir adalah cahaya terang yang terbentuk selama pelepasan listrik di atmosfer saat hujan badai. Petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfer – masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah – mencapai tingkat tinggi.

Kilat petir terjadi dalam bentuk setidaknya dua sambaran. Pada sambaran pertama muatan negatif (-) mengalir dari awan ke permukaan tanah. Ini bukanlah kilatan yang sangat terang. Sejumlah kilat percabangan biasanya dapat terlihat menyebar keluar dari jalur kilat utama. Ketika sambaran pertama ini mencapai permukaan tanah, sebuah muatan berlawanan terbentuk pada titik yang akan disambarnya dan arus kilat kedua yang bermuatan positif terbentuk dari dalam jalur kilat utama tersebut langsung menuju awan. Dua kilat tersebut biasanya beradu sekitar 50 meter di atas permukaan tanah. Arus pendek terbentuk di titik pertemuan antara awan dan permukaan tanah tersebut, dan hasilnya sebuah arus listrik yang sangat kuat dan terang mengalir dari dalam jalur kilat utama itu menuju awan. Perbedaan tegangan pada aliran listrik antara awan dan permukaan tanah ini melebihi beberapa juta volt.

Energi yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat Celcius. Suhu di dalam tanur untuk meleburkan besi adalah antara 1.050 dan 1.100 derajat Celcius. Panas yang dihasilkan oleh sambaran petir terkecil dapat mencapai 10 kali lipatnya. Panas yang luar biasa ini berarti bahwa petir dapat dengan mudah membakar dan menghancurkan seluruh unsur yang ada di muka bumi. Perbandingan lainnya, suhu permukaan matahari tingginya 700.000 derajat Celcius. Dengan kata lain, suhu petir adalah 1/70 dari suhu permukaan matahari. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt. Sebagai pembanding, satu kilatan petir menyinari sekelilinginya secara lebih terang dibandingkan ketika satu lampu pijar dinyalakan di setiap rumah di Istanbul. Allah mengarahkan perhatian pada kilauan luar biasa dari petir ini dalam Qur'an,

"...Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS. An Nuur, 24:43)

Kilatan yang terbentuk turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam. Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan bumi dalam waktu 20 milidetik, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju ke awan dalam tempo 70 mikrodetik. Secara keseluruhan petir berlangsung dalam waktu hingga setengah detik. Suara guruh yang mengikutinya disebabkan oleh pemanasan mendadak dari udara di sekitar jalur petir. Akibatnya, udara tersebut memuai dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, meskipun gelombang kejutnya kembali ke gelombang suara normal dalam rentang beberapa meter. Gelombang suara terbentuk mengikuti udara atmosfer dan bentuk permukaan setelahnya. Itulah alasan terjadinya guntur dan petir yang susul-menyusul.

Saat kita merenungi semua perihal petir ini, kita dapat memahami bahwa peristiwa alam ini adalah sesuatu yang menakjubkan. Bagaimana sebuah kekuatan luar biasa semacam itu muncul dari partikel bermuatan positif dan negatif, yang tak terlihat oleh mata telanjang, menunjukkan bahwa petir diciptakan dengan sengaja. Lebih jauh lagi, kenyataan bahwa molekul-molekul nitrogen, yang sangat penting untuk tumbuhan, muncul dari kekuatan ini, sekali lagi membuktikan bahwa petir diciptakan dengan kearifan khusus. Allah secara khusus menarik perhatian kita pada petir ini dalam Al Qur'an. Arti surat Ar Ra’d, salah satu surat Al Qur'an, sesungguhnya adalah "Guruh". Dalam ayat-ayat tentang petir Allah berfirman bahwa Dia menghadirkan petir pada manusia sebagai sumber rasa takut dan harapan.

Allah juga berfirman bahwa guruh yang muncul saat petir menyambar bertasbih memujiNya. Allah telah menciptakan sejumlah tanda-tanda bagi kita pada petir. Kita wajib berpikir dan bersyukur bahwa guruh, yang mungkin belum pernah dipikirkan banyak orang seteliti ini dan yang menimbulkan perasaan takut dan pengharapan dalam diri manusia, adalah sebuah sarana yang dengannya rasa takut kepada Allah semakin bertambah dan yang dikirim olehNya untuk tujuan tertentu sebagaimana yang Dia kehendaki.

artikel sejenis : Nyamuk, bunglon

sumber : www.harunyahya.com
READ MORE - Kekuatan Tersembunyi Petir

Friday, March 21, 2008

No Time Like the Present!

Happy Good Friday! As we all look forward to the Easter Bunny
and colored eggs on lawns around America, as Easter Sunrise
Services and people celebrate the arguably second greatest date
in Christendom other than the birth of Christ - our economic
markets and banking icons are being battered and beaten,
supported by emergency measures and falling, falling interest
rates! As the Dow Jones Industrial Average hangs precipitously
around the 12,000 plus mark...European Markets, Asian Tigers
and Off Shores Banking is adjusting to falling values and the
worst credit crunch in memory.

How deep will this malaise go? How much farther will the values
of residential property and commercial/industrial holdings....
fall before we hit a bottom? One year, two years....five? The
answers are seemingly complex....according to the major media
....much as they were during the Savings and Loan disaster years
back. They hardly wanted to say that very greedy, unethical
bankers, institutional investors and insiders had profited
greatly from the loss of the man on the street. It is our strong
belief that this current Credit Crunch and Fall of Asset Values
again has been orchestrated, designed and implemented once more.

For those that have not watched the Al Pacino vehicle-"Scarface"
...we encourage you to rent it and take into consideration the
serious role that banks play in the World Drug Trade. Everyone
seems eager to pick on poor Afganistan, regarding their Poppy
production and the great array of Black Pakastani Hash that is
produced throughout the area. What is missing is how the funds
get transferred, how the money is paid to the farmers and how the
illegal, ill gotten gains appear in "pillars of society banks"
all around the world...later in the process. How is this connected
to the Credit Crunch and how normal people have lost value in
their homes? We will leave that to you .. to figure out. Don't
you think Hedge Funds, Derivatives and dirty banking practices
..or worst of all "No Banking Regulations".....have had a little
something to do with it?

So what can "Joe or Jane Average" do.....to not only figure this
mess out....but to provide a little corrective action for
themselves and their families? Firstly, Counties throughout the
country are starting to Reassess properties. According to most
sources the actual average values of homes around the country
have fallen to 50% of what their values may have been a year or
two ago. These values continue to fall and if you are unlucky
enough to reside in a "Foreclosure Zone"...where half the people
on your street have either walked away or have Foreclosure signs
on their front lawns - those values may be even less. Currently
values in Orange County are broaching 2004 Values and continue
to fall. They may approach year 2000 numbers or lower before this
thing plays out. So people are getting the County Assessors to
adjust the true values of their homes and business properties. Why
this is important is that per Prop 13, once you get a value...it
can only go up 2% a year from there. That means that should you
find the value of your property half of what you paid for it....
you could be saving big bucks with a Reassessment. We are not
specialists in this field, but we certainly believe...that
anything that can save families big money every year....is
definitely worth a serious review process.

Orange County people can simply go to:
http://www.ocgov.com/assessor/

For those busy buying property; Commercial or Residential during
these tough credit crunch times....sorry....your Assessments
will automatically be current. Well, maybe! You might want to
check with the Assessors office before you buy and check when
the last Assessment was made!

In the meantime, be prepared for County Governments around the
country to suffer a serious loss of revenues....which will
probably affect Social Services and the levels of Service for
most County business. Welcome to these new realities and to what
the future may hold - up and down the State, Region and Country
.... right after the November election!
READ MORE - No Time Like the Present!

Thursday, March 20, 2008

Newport Harbor Republican Women - March Meeting


Newport Harbor Republican Women
proudly present
LORES RIZKALLA
Host of Lores Rizkalla Live---KRLA AM 870
Born and raised in Los Angeles to parents who left Egypt to escape jihadist attacks, Lores writes and speaks on political, social and gender issues, with particular emphasis on the Islamofacist war on the West.
After graduation with a B.A. in History from UCLA, Lores taught social studies in the L.A. Unified School District for seven years. She left teaching to enter the non-profit world as director of a Christian women's organization. She has hosted Lores Rizkalla Live in L.A. since February 2006. The show airs Sunday nights at 10 p.m. on KRLA. Lores continues to teach and is currently writing her first book, highlighting the unique history-shaping influence women possess.
Please join us for lunch
Thursday, March 27th
Five Crowns Restaurant
PCH at Poppy, Corona del Mar
Social Hour 11:30 a.m., Lunch 11:45
Make your reservations now , please call Sue Bennitt by Monday, March 24th,
at (949) 644-0539.$25.00
READ MORE - Newport Harbor Republican Women - March Meeting

biarkan-cinta-pergi

Artikel telah di hapus..
READ MORE - biarkan-cinta-pergi

biarkan-cinta-pergi

Artikel telah di hapus..
READ MORE - biarkan-cinta-pergi

biarkan-cinta-pergi

Artikel telah di hapus..
READ MORE - biarkan-cinta-pergi

Jujur saja

READ MORE - Jujur saja

Wednesday, March 19, 2008

Evelyn Hart - Woman of the Year

Congrats to Newport Beach's former Mayor, and 2007 Citizen of the Year, Evelyn Hart for getting awarded Woman of the Year for State Senator Tom Harman's district.

(for once, I completely agree with this Tom Harman decision...)

For anyone who knows Evelyn, she certainly is a hard worker and very well liked.

She's also VERY influential and is completely correct when she says:

"… How can you say no to a sweet, old, gray-haired woman?"

And she's completely right. Look at her picture.

You can't say no to her.

Congratulations Evelyn. Enjoy the ceremony in Sacramento.
READ MORE - Evelyn Hart - Woman of the Year

Vice President Christopher Cox?

It's no secret that Republican Presidential Nominee John McCain isn't the most popular with the Conservatives.

And many of these Conservatives have said that they'll stay home on Election Day.

How do you fix this?

Get a Conservative Vice President candidate.

Well...in Robert Novak's column, and picked up from the OC Register Total Buzz, former Newport Beach Congressman, and current SEC Chairman, Christopher Cox is suggested as a potential running mate.

Now that would be fun huh?

Have the Vice President being from Newport Beach?
READ MORE - Vice President Christopher Cox?

Tuesday, March 18, 2008

Sekelumit kisah dalam Pencarianku


Malam kembali hadir…..
Masih seperti kemarin..mataku tak mau terpejam.
Walau kantuk sudah di ujung mata
Namun hatiku masih belum mau berhenti berkelana
Membelah waktu menembus lorong ke masa lalu

Sebentar aku tersenyum...sebentar aku termenung
Bukan..bukan karena aku mulai sedikit gila
Walau memang banyak kegilaan yang kualami
Hatiku tetap terjaga untuk tidak terbawa gila
InsyaAllah.....

Teman ingatkah kau
Waktu kita telusuri kota cimahi selalu berdua
Gang demi gang kita telusuri
Dengan gerobak yang kadang berisi pasir kadang berisi sprit
Teman ingatkah waktu kita menjadi tertawaan orang
Ketika kita memaksakan mengambil jalan pintas menurun
Dan ternyata kita tak bisa menahan gerobak kita terjatuh...

Teman masihkah juga kau ingat
Waktu kembali kita telusuri sepanjang jalan sarijadi
Kali itu tumpukan dus berisi agar-agar yang kita jual
Sedikit kurma juga kita bawa waktu itu

Teman....
Masihkah kau ingat semua......
Ketika kita berjualan pakaian di stasiun...
Ketika kita berjualan makanan di pusdai
Ketika kita berjualan ayam dipasar soreang.....
Ketika kita berjualan kerupuk dirancaekek....
Dan banyak lagi hal yang kita jalani bersama....

Tidak....waktu itupun aku tidak gila
Walau orang-orang berfikir aku tidak waras.
Bahkan keluargaku juga kecewa waktu itu
Ketika aku memilih dunia itu
Ketika aku tinggalkan kerja kantoranku
Ketika aku tinggalkan bangku kuliaku
Sekali lagi aku tidak gila
Karena justru disitulah aku menemukan ketenangan
Karena disitulah aku menemukan kedamaian

Teman....sekarang aku jauh disini
Hanya bisa mengingatmu....
Mengingat guru kita....
Yah aku rindu sekali dengan beliau
Apakah beliau juga merindukanku...murid kesayangannya.
Ehmm...ya sekaligus murid yang bandel juga
Teman dimamapun kau kau berada
Tetaplah selalu mengingatku
Yakinkan aku untuk kembali bersamamu
Bersama orang-orang yang kucintai....
.............
READ MORE - Sekelumit kisah dalam Pencarianku

Banning Ranch - Who's Paying Attention


Banning Ranch was part of Newport Beach's 2006 General Plan Update.

Nice view to be had huh?

We voted on how it was to be developed...if/when Newport Beach officially takes possession of it.

For obvious reasons, the landowners would prefer to have Newport Beach address, but of course, Costa Mesa wants to include it in their City.

The Daily Pilot wrote up a little article,

but more interesting, the LA Times has picked up this issues with a much more comprehensive article, aptly named:

"In land-use dispute, Newport Beach has a foot in the door"

When it comes to property disputes, I wonder if Newport Beach City Manager Homer Bludau feels the same way about Banning Ranch as he does about the Santa Ana Country Club and it's neighboring neighborhoods saying,

"We are entering a new era of cooperation with the city of Costa Mesa, and it would be the wrong thing to do (regarding the Santa Ana Club Country Club annexation) to foster that relationship,” Bludau said.

So if it will hurt our Newport Beach/Costa Mesa relationship if Newport annexes that area, what will happen once Newport Beach officially takes over Banning Ranch?

But again...nice view though huh?
READ MORE - Banning Ranch - Who's Paying Attention

Monday, March 17, 2008

Krakow Ghetto--Terrorists

Today's Tribune had a story about the 65th anniversary of the liquidation of the Krakow ghetto. Of course Schindler was brought into it, and why not? He did save Jews; just because something was in a movie doesn't mean it isn't true. After the ghetto was emptied out, some of the Jewish partisans were able to escape into the Wisnicz Forest, and they continued fighting until the autumn of 1943.

The Tribune (via wire service) does not tell us about the partisans because Spielberg did not make a movie about them. And they did not have the power of a German industrialist to save lives by providing work that helped the Nazi war effort. The Jewish fighters were, in effect, terrorists. In Poland's Ghettos At War, a book that's sympathetic to the Jewish Underground fighters, author Alfred Katz writes of the "campaign of terror" in 1942 and 1943 in Krakow, in which fighters killed Gestapo agents, and "liquidat[ed several German employees." Later they attacked a railroad station, killing dozens of Germans. In reprisal, the Germans killed 22 Jews.


I say it this way even though if I hope I would have had the courage to fight with the Jewish Underground. In the early 1980s I was a pacifist but I changed my mind (starting from the moment I read about Jewish self-defense against pogroms). Everyone who fights has a rationale. And everyone who kills can be judged. Are all murders equal? No. I'm sure the Nazis would have claimed self-defense, against the Jewish-Bolshevik scourge about to take over the world.

One of the people killed in Krakow was Mordechai Gebirtig, a famous poet and songwriter, was murdered in Krakow in 1942. His most famous song is Es Brent, It's burning, written in 1938 about a pogrom in Przytk, Poland. The song became like an anthem for the Jewish Underground.

READ MORE - Krakow Ghetto--Terrorists

The Living Breast

Today I heard of this for the first time: The Living Breast. There's a local artist who paints breasts. Doesn't paint pictures of breasts. Paints pictures on breasts. And on chests where breasts used to be. Then a photographer snaps them and they turn them into greeting cards. Money going, naturally, for breast cancer research, in fact, a "significant percentage of your purchase is donated to breast cancer research and advocacy." I don't know what that means.

The painted breasts and chests are quite beautiful, with bright swirls and stripes and flowers and a branch. It's a shame that the models can't show themselves off in public. Covering yourself with paint isn't the same as wearing clothes.

I don't know how I feel about these images. Painting over the scarred skin makes it beautiful. Painting over the unblemished breast makes it beautiful, too. What is it when the paint wears off? I suppose the artist is showing the women, and the public, that post-surgery bodies can be beautiful. Do I think my own puckered scars are beautiful? No. But they don't bother me. I'm generally skeptical about projects like this. I'm not sure why. I felt the skepticism in me as soon as I opened the web page. Because it's an idea that can't be good because I didn't think of it first? Because I don't know where the artist stands on cure vs. prevention? Because the bodies are merely canvases? I don't know.
READ MORE - The Living Breast

Sebuah Pencarian

Hidup mungkin memang begitu, berawal dari sebuah pencarian dan kembali lagi pada sebuah pencarian. Atau mungkin itu hanya terjadi dalam hidupku saja. Semuanya seperti lingkaran setan, berputar dari satu pencarian ke pencarian yang lain. Walau aku terkadang merasa lelah, namun aku merasa aku masih harus mencari dan terus mencari. Entah sampai kapan....Untuk saat ini aku tidak tau kapan aku akan berhenti.. yang pasti semuanya akan berhenti ketika napas terakhir sudah aku hembuskan.

Seperti saat ini,, hanya karena merasa akan suatu sesuatu baru yang bisa aku dapat, aku pun akhirnya menginjakan kaki ku di tanah makassar ini, juga untuk sebuah pencarian. Sama seperti ketika aku pertama kali meninggalkan rumah untuk mengawali sebuah pencarian.

Mungkin buat sebagian orang berfikir bahwa yang terpenting dari sebuah pencarian bukanlah hasil yang didapat, tapi nilai ilmu dan pengalaman dari perjalanan itu sendiri yang terpenting. Namun buatku yang terpenting adalah Hasil, dan ujung dimana nantinya pencarian ini berakhir, yaitu ketika maut akan menghentikan penjalananku. Bukan berarti nilai ilmu dan pengalaman aku abaikan, tapi biarlah itu hanya sebagai sampingan yang aku dapat. Dan tentunya itu akan di dapat bagi orang-orang yang berfikir. (orang-orang yang ’qulubun yaqiluna biha’, orang-orang yang qulubnya berfikir).

Dimana ujung pencarianku berada, mungkin itu masih menjadi sebuah mistey bagiku, dan itupun akan menjadi sebuah mistey juga buat semua orang. Tapi pencayalah Allah tidak pernah mendzolimi hambaNya. Apa yang kita kerjakan, apa yang kita buat, apa yang kita cari, itu semua akan mendekatkan kita kepada takdir kita. Kalau Harta, kekuasan, kepuasan yang kita cari, maka kita hars berhati-hati karena itu akan mendekatkan kita kepada takdir yang tidak baik. Jangan-jangan takdir kita akan seperti sa’labah yang menjadi kufur karena pencarian yang salah, pencarian kepada harta, pencarian pada kesenangan dunia.

Bukan maksudku untuk mendahulu takdir Allah. Tapi disitulah kita bisa berbuat, kita bisa berfikir. Kita tidak bisa mencampuri keputusan Allah akan takdir kita, tapi dalam proses itulah kita berbuat, seperti juga Allah memerintahkan kita untuk mencari. Mencari sebagaimana juga rosul kita dan para sahabat telah melakukan pencarian. Dan mereka telah mencontohkan kepada kita bahwa pencarian mereka berujung pada tempat yang baik. Surga Allah. Apa yang mereka cari, itulah yang merstinya juga kita cari. (al-path ayat 29)


Buat siapapun yang sedang dalam sebuah pencarian, janganlah berhenti, jangan pernah merasa lelah, teruslah mencari dan temukan apa yang dicari. Temukan keridhoan dari Allah, temukan kelebihan dari Allah. Carilah itu sebagaimana juga Rosul dan orang-orang yang bersamanya mencari kelebihan dari Allah mencari keridhoan dari Allah. InsyaAllah kita termasuk orang-orang yang ma’ahu. Orang yang bersama-sama dengan Rosul.Amien.
READ MORE - Sebuah Pencarian

Untuk Sahabat….

Hari ke hari waktu terus berlalu
Siang berganti malam dan malampun berganti pagi
Dengan cerita yang juga terus berganti

Hanya satu yang tak pernah berubah
Hanya satu yang tak pernah berganti
..............

Ceritamu takkan hilang oleh waktu
Takkan terbawa oleh masa yang berlalu
Karena kau hidup bukan dalam waktu
Karena kau hidup bukan dalam ruang
Tapi.... kau hidup dalam hati

Sahabat....
Kepergian bukanlah perpisahaan
Dan kepergian bukanlah kehilangan
Karena hati tak mengenal ruang
Karena hati tak mengenal waktu
...............

’buat emhi semoga sukses di tempat yang baru’
READ MORE - Untuk Sahabat….

Sunday, March 16, 2008

The Bus Driver

The 151 bus stopped between stops, in an intersection, for no reason, I thought. Then the doors opened and the driver yelled out, What kind of a dog is that? to a woman who was walking a tall stripey dog with a square face. A mix, she said, rottweiler and pit bull. He repeated it and closed the doors and went on his way south.
READ MORE - The Bus Driver

Ferenc Molnar Rides Again

Today S and I went to see a matinee of Carousel, based on the play Liliom by Ferenc Molnar, whom I mentioned in a blog post last year. It was corny but we both cried at the end, which is all that matters. The American version pretty much follows the Hungarian story, except the romance is between a carousel barker and a mill girl in Maine instead of a carousel barker and a maid in Budapest. And in the end, the American Billy Bigelow, after his death, succeeds in his mission on earth, whereas Liliom doesn't and ends up in hell. And in the Hungarian version, the man who Liliom and his friend plan to rob is Jewish instead of a rich mill owner. So why is that? Why would Molnar nee Neumann, endorse the stereotype of the Jew as the guy with the money? You could call Molnar a self-hating Jew, but that's too easy. Yes, he changed his name from Neumann when he became a journalist because he wanted to be known as a Hungarian writer. That makes sense to me. The father of the great Hungarian Jewish martyr Hannah Senesch or Senesh (in Hungarian, Senesz) had changed his name from something that was more Jewish-sounding, I'm pretty sure. It was not possible to be both Jewish and Hungarian. I mean Hungarian-Hungarian. Her father was called Bela Senesz, and it is hard to find a name more Hungarian-sounding. (I'm Googling for his name, and I find my own essay about Hannah and Monica Lewinsky. It's like seeing yourself in a mirror that you thought was a window.) I find from reading myself that the family's last name had been Schlesinger.

In Liliom, the Jew who has the money is a cashier ("a strong, robust, red-bearded Jew about 40 years of age") traveling on a Saturday (handling money on Shabbos, forbidden--this is my comment, and is not in the play) to deliver the payroll to a leather factory. When Liliom says he's afraid to kill the man because his ghost will come after him, his partner in crime tells him, "A Jew's ghost don't come back." Later while they're waiting for the cashier's train to come in they talk about telephone wires and Liliom says Jews talk through them. As in Carousel, the intended victim happens to have packed a pistol for the first time, and is able to threaten the would-be robbers. In both, also, the duo has attacked too late; the money has already been taken to the factory/the ship's captain. In both, the friend runs off and Liliom/Billy is surrounded by police. He stabs himself with his own knife. In Liliom, Linzer the red-haired Jew calls the hospital. In Carousel, no one calls for medical help. As he's dying, Billy tells Julie to tell their unborn baby that he went to San Francisco. In Liliom, it's America.

Perhaps Molnar made the would-be victim Jewish because he was reflecting society--Jews often were agents, handling money for factory owners. Maybe he thought he was doing his fellow Jews a favor by showing a sturdy Jew instead of a bookish, spindly stereotype. Perhaps he wanted the audience to sympathize with the Jew who is attacked by bad guys. That seems doubtful. In Carousel, we accept it as a fact that in a mill town, the mill owner is rich. That's the guy with the money. (See Willie Sutton on robbing banks.) In any case, I protest. The Jews had enough trouble without one of their own reinforcing the stereotype that Jews are associated with money handling. So in case anyone wanted to know, Carousel is good for the Jews, because they're not in it.
READ MORE - Ferenc Molnar Rides Again

Friday, March 14, 2008

State Senator Tom Harman Event

Every since I got that Happy Holidays card from Senator and Dianne Harman, I've made a concerted effort NOT to attack the good State Senator.



But I can still poke fun right?



This came across the Republican Party of Orange County calendar.



Hopefully more than one person will show up this time...



Thursday, 4/3/08

5:30 PM

Special Event


With Special Guests Senate Republican Leader Dick Ackerman & Senate Republican Leader-Elect Dave Cogdill

Where: China Palace Restaurant, Newport Beach

Please join Senate Republican Leader Dick Ackerman and Senate Republican Leader-Elect Dave Cogdill at a reception for Senator Tom Harman on April 3rd from 5:30-7:00pm at China Palace Restaurant in Newport Beach . $200 per person/$300 per couple. For more information and to RSVP please call 714-321-2759.



Chances are good for more than one paying guest though because China Palace has GREAT food, and outgoing State Senator Dick Ackerman is an interesting listen.



Maybe three paying guests?



Anyone interested in an Over/Under?

READ MORE - State Senator Tom Harman Event

Tuesday, March 11, 2008

Rest in Peace Gary Proctor

I didn't know former Councilman Proctor, but I sure do know many people who did.

Here's the OC Register article and the Daily Pilot article regarding his death.

And they all had good things to say about the guy.

The interesting part?

He must have kept his civic and professional lives separate because most of the attorneys I know (who live in Newport Beach) had no idea that he was a Councilman representing their City.

At least not until his resignation from the City Council in 2003.

But that's how Local Politics are.

Even the OC Register article only gives him one sentence regarding his Civic service.

All the rest was about his lawyering prowess.

Everyone knew him as a great guy and a great attorney.

Mr. Proctor, I hope you find the peace in death that you could not find in life.

Rest in Peace.
READ MORE - Rest in Peace Gary Proctor

Monday, March 10, 2008

Jangan salah menyahut..!

Seharian di depan komputer suntuk juga. Mikir-mikir posting mau nulis apa? …… dari mikir malah jadi ngelamun.. Teringat dulu waktu masih di kelas dua SMU. Dalam satu kelas ada tiga orang yang namaya sama. Kita selalu kebingungan kalau guru manggil tanpa diikuti nama lengkap soalnya kita juga duduk berdekatan. Ya dah bukannya nyahut kita malah saling pandang, apalagi kalo yang manggil guru fisika, jangan samapai saya yang dimaksud?!. Eh malah ngelantur.. Tapi ngomong-ngomong soal memanggil Allah juga sering memanggil Hambanya dengan panggilan 'Hai orang-orang yang beriman' tanpa menunjuk langsung orangnya dan jumlah manusia di bumi jumlahnya bukan sepuluh atau dua pulu orang. Apa mungkin kita juga salah menyahut. Allah berkata kepada orang yang beriman, Allah menyeru kepada orang yang beriman, Allah memberi kabar baik kepada orang yang beriman. Kita main angguk-angguk kepada aja. Saking senangnya dengan kabar gembira dari Allah kita ucapkan Alhamdulillah. Ehm…. Mungkin gak ya.. kita salah menyahut..? Yang Allah maksud orang beriman, yang Allah panggil orang beriman tidak termasuk kita didalamnya. Ah tapi kita kan islam, kita kan sholat…..apa cukup ya? Alqur’an itu kan ada kurang lebih 6 ribuan ayat lebih, suratnya 114 surat. Perintah dan larangannya banyak. Apa cukup untuk merasa yakin disebut orang beriman?........ Ah dari pada bertanya-tanya kenapa tidak kita ambil yang maksimal. Jadi orang islam yang terbaik, jadi orang beriman yang terbaik. Dengan sekuasa-kuasanya menjadikan semua perintah Allah, menjalankan semua keinginan Allah tanpa memilih-milih.'Hai orang beriman masuklah kepada islam secara kaffah' (tidak sedetangan-setangah, tidak meilih-milih). Mari, jangan pernah bosan kita sama-sama memperbaiki keislaman kita terus.
READ MORE - Jangan salah menyahut..!

Jangan Terpikat Dengan Dunia

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي اْلأَمْوَالِ وَاْلأَوْلاَدِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَامًا وَفِي اْلآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
“Ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan di antara kalian serta berbangga-banggaan dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang karenanya tumbuh tanam-tanaman yang membuat kagum para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning lantas menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Al-Hadid: 20)
Bacalah berulang kalam dari Rabb yang mulia di atas berikut maknanya… Setelahnya, apa yang kamu pahami dari kehidupan dunia? Masihkah dunia membuaimu? Masihkah angan-anganmu melambung tuk meraih gemerlapnya? Masihkah engkau tertipu dengan kesenangannya?
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullahu dalam Tafsir-nya, “Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan tentang hakikat dunia dan apa yang ada di atasnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala terangkan akhir kesudahannya dan kesudahan penduduknya. Dunia adalah permainan dan sesuatu yang melalaikan. Mempermainkan tubuh dan melalaikan hati. Bukti akan hal ini didapatkan dan terjadi pada anak-anak dunia1. Engkau dapati mereka menghabiskan waktu-waktu dalam umur mereka dengan sesuatu yang melalaikan hati dan melengahkan dari berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Adapun janji (pahala dan surga, –pent.) dan ancaman (adzab dan neraka, –pent.) yang ada di hadapan, engkau lihat mereka telah menjadikan agama mereka sebagai permainan dan gurauan belaka. Berbeda halnya dengan orang yang sadar dan orang-orang yang beramal untuk akhirat. Hati mereka penuh disemarakkan dengan dzikrullah, mengenali dan mencintai-Nya. Mereka sibukkan waktu-waktu mereka dengan melakukan amalan yang dapat mendekatkan diri mereka kepada Allah daripada membuangnya untuk sesuatu yang manfaatnya sedikit.”
Asy-Syaikh rahimahullahu melanjutkan, “Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan permisalan bagi dunia dengan hujan yang turun di atas bumi. Suburlah karenanya tumbuh-tumbuhan yang dimakan oleh manusia dan hewan. Hingga ketika bumi telah memakai perhiasan dan keindahannya, dan para penanamnya, yang cita-cita dan pandangan mereka hanya sebatas dunia, pun terkagum-kagum karenanya. Datanglah perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang akhirnya tanaman itu layu, menguning, kering dan hancur. Bumi kembali kepada keadaannya semula, seakan-akan belum pernah ada tetumbuhan yang hijau di atasnya. Demikianlah dunia. Tatkala pemiliknya bermegah-megahan dengannya, apa saja yang ia inginkan dari tuntutan dunia dapat ia peroleh. Apa saja perkara dunia yang ia tuju, ia dapatkan pintu-pintunya terbuka. Namun tiba-tiba ketetapan takdir menimpanya berupa hilangnya dunianya dari tangannya. Hilangnya kekuasaannya… Jadilah ia meninggalkan dunia dengan tangan kosong, tidak ada bekal yang dibawanya kecuali kain kafan….” (Taisir Al-Karimirir Rahman, hal. 841)
Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma berkisah, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati pasar sementara orang-orang ada di sekitar beliau. Beliau melintasi bangkai seekor anak kambing yang kecil atau terputus telinganya (cacat). Beliau memegang telinga bangkai tersebut seraya berkata:
أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنَّ هَذَا لَهُ بِدِرْهَمٍ؟ فَقَالُوا: مَا نُحِبُّ أَنَّهُ لَنَا بِشَيْءٍ وَمَا نَصْنَعُ بِهِ؟ قَالَ: أَتُحِبُّوْنَ أَنَّهُ لَكُمْ؟ قَالُوا: وَاللهِ، لَوْ كَانَ حَيًّا كَانَ عَيْبًا فِيْهِ لِأَنَّهُ أَسَكُّ فَكَيْفَ وَهُوَ مَيِّتٌ؟ فَقَالَ: فَوَاللهِ لَلدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُمْ
“Siapa di antara kalian yang suka memiliki anak kambing ini dengan membayar seharga satu dirham?” Mereka menjawab, “Kami tidak ingin memilikinya dengan harga semurah apapun. Apa yang dapat kami perbuat dengan bangkai ini?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian berkata, “Apakah kalian suka bangkai anak kambing ini menjadi milik kalian?” “Demi Allah, seandainya pun anak kambing ini masih hidup, tetaplah ada cacat, kecil/terputus telinganya. Apatah lagi ia telah menjadi seonggok bangkai,” jawab mereka. Beliau pun bersabda setelahnya, “Demi Allah, sungguh dunia ini lebih rendah dan hina bagi Allah daripada hinanya bangkai ini bagi kalian.” (HR. Muslim no.7344)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun pernah bersabda:
لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوْضَةٍ مَا سَقَى كَافِرًا مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ
“Seandainya dunia punya nilai di sisi Allah walau hanya menyamai nilai sebelah sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir seteguk airpun.” (HR. At-Tirmidzi no. 2320, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 686)
Tatkala orang-orang yang utama, mulia lagi berakal mengetahui bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menghinakan dunia, mereka pun enggan untuk tenggelam dalam kesenangannya. Apatah lagi mereka mengetahui bahwa Nabi mereka Shallallahu ‘alaihi wa sallam hidup di dunia penuh kezuhudan dan memperingatkan para shahabatnya dari fitnah dunia. Mereka pun mengambil dunia sekedarnya dan mengeluarkannya di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebanyak-banyaknya. Mereka ambil sekedar yang mencukupi dan mereka tinggalkan yang melalaikan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berpesan kepada Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, sambil memegang pundak iparnya ini:
كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ
“Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau bahkan seperti orang yang sekedar lewat (musafir).” (HR. Al-Bukhari no. 6416)
Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma pun memegang teguh wasiat Nabinya baik dalam ucapan maupun perbuatan. Dalam ucapannya beliau berkata setelah menyampaikan hadits Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas, “Bila engkau berada di sore hati maka janganlah engkau menanti datangnya pagi. Sebaliknya bila engkau berada di pagi hari, janganlah menanti sore. Gunakanlah waktu sehatmu (untuk beramal ketaatan) sebelum datang sakitmu. Dan gunakan hidupmu (untuk beramal shalih) sebelum kematian menjemputmu.”
Adapun dalam perbuatan, beliau radhiyallahu ‘anhuma merupakan shahabat yang terkenal dengan kezuhudan dan sifat qana’ahnya (merasa cukup walau dengan yang sedikit) terhadap dunia. Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah berkata, “Pemuda Quraisy yang paling dapat menahan dirinya dari dunia adalah Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma.” (Siyar A’lamin Nubala`, hal. 3/211)
Ibnu Baththal rahimahullahu menjelaskan berkenaan dengan hadits Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma di atas, “Dalam hadits ini terdapat isyarat untuk mengutamakan sifat zuhud dalam kehidupan dunia dan mengambil perbekalan secukupnya. Sebagaimana musafir tidak membutuhkan bekal lebih dari apa yang dapat mengantarkannya sampai ke tujuan, demikian pula seorang mukmin di dunia ini, ia tidak butuh lebih dari apa yang dapat menyampaikannya ke tempat akhirnya.” (Fathul Bari, 11/282)
Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu berkata memberikan penjelasan terhadap hadits ini, “Janganlah engkau condong kepada dunia. Jangan engkau jadikan dunia sebagai tanah air (tempat menetap), dan jangan pula pernah terbetik di jiwamu untuk hidup kekal di dalamnya. Jangan engkau terpaut kepada dunia kecuali sekadar terkaitnya seorang asing pada selain tanah airnya, di mana ia ingin segera meninggalkan negeri asing tersebut guna kembali kepada keluarganya.” (Syarhu Al-Arba’in An-Nawawiyyah fil Ahadits Ash-Shahihah An-Nabawiyyah, hal. 105)
Suatu ketika Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidur di atas selembar tikar. Ketika bangkit dari tidurnya tikar tersebut meninggalkan bekas pada tubuh beliau. Berkatalah para shahabat yang menyaksikan hal itu, “Wahai Rasulullah, seandainya boleh kami siapkan untukmu kasur yang empuk!” Beliau menjawab:
مَا لِي وَمَا لِلدُّنْيَا، مَا أَنَا فِي الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا
“Ada kecintaan apa aku dengan dunia? Aku di dunia ini tidak lain kecuali seperti seorang pengendara yang mencari teteduhan di bawah pohon, lalu beristirahat, kemudian meninggalkannya.” (HR. At-Tirmidzi no. 2377, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih At-Tirmidzi)
Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu pernah menangis melihat kesahajaan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai beliau hanya tidur di atas selembar tikar tanpa dialasi apapun. Umar radhiyallahu ‘anhu berkata:
فَرَأَيْتُ أَثَرَ الْحَصِيْرِ فِي جَنْبِهِ فَبَكَيْتُ. فَقَالَ: مَا يُبْكِيْكَ؟ فَقُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، إِنَّ كِسْرَى وَقَيْصَرَ فِيْمَا هُمَا فِيْهِ وَأَنْتَ رَسُوْلُ اللهِ. فَقَالَ: أَمَا تَرْضَى أَنْ تَكُوْنَ لَهُمُ الدُّنْيَا وَلَنَا اْلآخِرَةُ؟
Aku melihat bekas tikar di lambung/rusuk beliau, maka aku pun menangis, hingga mengundang tanya beliau, “Apa yang membuatmu menangis?” Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, sungguh Kisra (raja Persia, –pent.) dan Kaisar (raja Romawi –pent.) berada dalam kemegahannya, sementara engkau adalah utusan Allah2.” Beliau menjawab, “Tidakkah engkau ridha mereka mendapatkan dunia sedangkan kita mendapatkan akhirat?” (HR. Al-Bukhari no. 4913 dan Muslim no. 3676)
Dalam kesempatan yang sama, Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata kepada Nabinya:
ادْعُ اللهَ فَلْيُوَسِّعْ عَلَى أُمَّتِكَ فَإِنَّ فَارِسَ وَالرُّوْمَ وُسِّعَ عَلَيْهِمْ وَأُعْطُوا الدُّنْيَا وَهُمْ لاَ يَعْبُدُوْنَ اللهَ. وَكَانَ مُتَّكِئًا فَقَالَ: أَوَفِي شَكٍّ أَنْتَ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ، أُولَئِكَ قَوْمٌ عُجِّلَتْ لَهُمْ طَيِّبَاتُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
“Mohon engkau wahai Rasulullah berdoa kepada Allah agar Allah memberikan kelapangan hidup bagi umatmu. Sungguh Allah telah melapangkan (memberi kemegahan) kepada Persia dan Romawi, padahal mereka tidak beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.” Rasulullah meluruskan duduknya, kemudian berkata, “Apakah engkau dalam keraguan, wahai putra Al-Khaththab? Mereka itu adalah orang-orang yang disegerakan kesenangan (kenikmatan hidup/rezeki yang baik-baik) mereka di dalam kehidupan dunia3?” (HR. Al-Bukhari no. 5191 dan Muslim no. 3679)
Demikianlah nilai dunia, wahai saudariku. Dan tergambar bagimu bagaimana orang-orang yang bertakwa lagi cendikia itu mengarungi dunia mereka. Mereka enggan untuk tenggelam di dalamnya, karena dunia hanyalah tempat penyeberangan… Di ujung sana menanti negeri keabadian yang keutamaannya tiada terbandingi dengan dunia.
Al-Mustaurid bin Syaddad radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا الدُّنْيَا فِي اْلآخِرَةِ إِلاَّ مِثْلُ مَا يَجْعَلُ أَحَدُكُمْ إِصْبَعَهُ فِي الْيَمِّ فَلْيَنْظُرْ بِمَ تَرْجِعُ
“Tidaklah dunia bila dibandingkan dengan akhirat kecuali hanya semisal salah seorang dari kalian memasukkan sebuah jarinya ke dalam lautan. Maka hendaklah ia melihat apa yang dibawa oleh jari tersebut ketika diangkat?” (HR. Muslim no. 7126)
Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu menerangkan, “Makna hadits di atas adalah pendeknya masa dunia dan fananya kelezatannya bila dibandingkan dengan kelanggengan akhirat berikut kelezatan dan kenikmatannya, tidak lain kecuali seperti air yang menempel di jari bila dibandingkan dengan air yang masih tersisa di lautan.” (Al-Minhaj, 17/190)
Lihatlah demikian kecilnya perbendaharaan dunia bila dibandingkan dengan akhirat. Maka siapa lagi yang tertipu oleh dunia selain orang yang pandir, karena dunia takkan dapat menipu orang yang cerdas dan berakal. (Bahjatun Nazhirin, 1/531)
Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.

1 Mereka yang tertipu dengan dunia.
2 Dalam riwayat lain yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim (no. 3675) disebutkan ucapan Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu:
فَابْتَدَرَتْ عَيْنَايَ. قَالَ: مَا يُبْكِيْكَ، يَا ابْنَ الْخَطَّابِ؟ قُلْتُ: يَا نَبِيَّ اللهِ وَمَا لِي لاَ أَبْكِي وَهَذَا الْحَصِيْرُ قَدْ أَثَّرَ فِي جَنْبِكَ وَهَذِهِ خِزَانَتُكَ لاَ أَرَى فِيْهَا إِلاَّ مَا أَرَى، وَذَاكَ قَيْصَرُ وَكِسْرَى فِي الثِّمَارِ وَاْلأَنْهَارِ وَأَنْتَ رَسُوْلُ اللهِ وَصَفْوَتُهُ وَهَذِهِ خِزَانَتُكَ
“Maka bercucuranlah air mataku.” Melihat hal itu beliau bertanya, “Apa yang membuatmu menangis, wahai putra Al-Khaththab?” Aku menjawab, “Wahai Nabiyullah, bagaimana aku tidak menangis, aku menyaksikan tikar ini membekas pada rusukmu. Aku melihat lemarimu tidak ada isinya kecuali sekedar yang aku lihat. Sementara Kaisar dan Kisra dalam limpahan kemewahan dengan buah-buahan dan sungai-sungai yang mengalir. Padahal engkau (jauh lebih mulia daripada mereka, –pent.) adalah utusan Allah dan manusia pilihan-Nya, dalam keadaan lemarimu hanya begini.”
3 Adapun di akhirat kelak, mereka tidak mendapatkan apa-apa. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَيَوْمَ يُعْرَضُ الَّذِيْنَ كَفَرُوا عَلَى النَّارِ أَذْهَبْتُمْ طَيِّبَاتِكُمْ فِي حَيَاتِكُمُ الدُّنْيَا وَاسْتَمْتَعْتُمْ بِهَا فَالْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُوْنِ بِمَا كُنْتُمْ تَسْتَكْبِرُوْنَ فِي اْلأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنْتُمْ تَفْسُقُوْنَ
“Dan ingatlah hari ketika orang-orang kafir dihadapkan ke neraka, kepada mereka dikatakan, ‘Kalian telah menghabiskan kesenangan hidup (rezeki yang baik-baik) kalian dalam kehidupan duniawi saja dan kalian telah bersenang-senang dengannya. Maka pada hari ini kalian dibalas dengan adzab yang menghinakan karena kalian telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa haq dan karena kalian berbuat kefasikan’.” (Al-Ahqaf: 20)

sumber : www.asysyariah.com
READ MORE - Jangan Terpikat Dengan Dunia

Belajar,,,,sebuah pintu

Semua manusia terlahir hampir dalam keadaan sama. Kecuali lingkungan yang berbeda. Ada yang lahir dari lingkungan keluarga kaya, ada yang terlahir dari lingkungan keluarga miskin, lingkungan terpelajar, pemusik dan lain sebagainya. Kita yang terlahir dari pemusik pada waktu terlahir tidak juga langsung pandai bernyanyi, begitu juga kita yang terlahir yang terlahir dari seorang profesor tidak juga bisa langsung pintar matematika atau fisika.

Setelah kita tumbuh dari masing-masing kita ada yang kemudian jadi pemusik, ada yang jadi pengusaha, ada yang jadi guru, ada juga yang ngerasa gak jadi apa-apa. Ini semua takdir tentunya dari Allah. Tapi disini sekarang saya bukan mau membicarakan takdir tapi mau membicarakan proses. Karena disitulah kita bisa mengevaluasi kalau msalah takdir itu haknya Allah, gak bisa ditawar.

Seorang anak profesor tentunya tidak begitu saja, menjadi seorang ahli fisika atau ahli lainnya, begitu juga seorang anak artis tidak juga bisa begitu jadi jago beracting. Bahkan teryata banyak juga anak petani yang jadi orang sukses. Kenapa??

Pernahkan kita berfikir, Bahwa kita mampu melakukan apa yang kita mau selalu diawal dengan cara yang sama yaitu Belajar. Lalu pernahkan kita berfikir bahwa sesuatu yang tidak bisa kita lakukan saat ini, nantinya juga akan bisa kita lakukan dengan cara yang sama. Belajar. Rasanya saya tidak perlu mengadakan survei untuk meyakinkan bahwa semakin kita banyak belajar semakin juga banyak yang bisa kita lakukan., semakin banyak yang kita tau.

Tidak ada yang tidak mungkin dengan belajar (tidak dalam konteks takdir). Dan pernahkan kita berfikir semakin kita malas belajar, semakin banya kita ketinggalan. Marilah kita ingatkan diri kita untuk selalu belajar. Belajar bisa dengan bertanya, Belajar bisa dengan cara membaca, mendengar, melihat. Temukan metode terbaik untuk kita belajar. Mungkin berbeda untuk setiap orang.

Sukses, buat semuanya.

READ MORE - Belajar,,,,sebuah pintu